Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Prinsip Luar Biasa Dari Beruang Besar Dengan Otak Kecil

Mengisi waktu perjalanan udara dari Haneda ke Changi, iseng saya mencari-cari tontonan berbobot di antara suguhan rekomendasi ibarat Crazy Rich Asian dan Invinity War. Pilihan jatuh ke 2 film, Christoper Robin dan Grave of The Fireflie.

Christoper Robin, film keluarga dengan alur sederhana, namun padat dengan kejutan pesan-pesan sopan santun berkualitas, khususnya dari perspektif bapak, sebagai kepala rumah tangga, pekerja, suami, dan ayah. Christoper telah tumbuh dewasa, menikah dan mempunyai seoran putri. Setelah masa perang dunia, Christoper bekerja di perusahaan produsen tas koper Winslow. Sebagai salah satu petinggi operasional, ia dihadapkan tantangan terbesar, meningkatkan efisiensi, salah satunya dengan memecat karyawan. Tak hingga hati, ia memohon waktu pemanis pada bos Winslow untuk mencari cara lain menyelamatkan kinerja keuangan perusahaan.

Berpikir keras, terpaksa, demi karir ia mengorbankan program liburan keluarga yang telah direncanakan jauh sebelumnya. Dalam kegundahan, ia bertemu dengan Winnie The Pooh, sobat dan imajinasi masa kecilnya. Singkat cerita, pertemuannya dengan Pooh dan kawan-kawan menawarkan ide solusi evakuasi Winslow. Salah satunya prinsip "when you doing nothing often leads to the very best kind of something". Merenungkan kembali Christoper Robin, saya mencar ilmu 3 prinsip utama dalam menjaga keseimbangan dan keselarasan hidup.

1. Take a break
Di tengah tantangan hidupnya, Christoper Robin menentukan mengorbankan program liburan keluarga. Berpikir keras mencari solusi yang tak kunjung pasti. Tanpa sengaja, ia bertemu dengan Pooh dan kawan-kawan. Tak sanggup menghindar dan terpaksa Christoper meladeni Pooh bermain bersama di Hundred Acre Wood. Sejenak, ia lupakan semua beban hidupnya. Istirahat dari rutinitas yang berat, tanpa melaksanakan apa-apa. Tanpa disadari, semua petualangan sopan santun yang ia jalani membawanya pada solusi terbaik bagi Winslow. Christoper tidak berfokus lagi pada efisiensi biaya, namun pada bagaimana meningkatkan pendapatan alias penjualan. Dan ia menemukan balasan ini dikala tidak melaksanakan apa-apa. Do nothing leads to the very best kind of something! Inilah solusinya. Ia pikir, kalau sekian ribu karyawan Winslow membeli tas produksinya, maka laba perusahaan sanggup diselamatkan. Caranya? Berikan waktu karyawan berlibur. Kemanapun mereka pergi, mereka akan membutuhkan koper sekaligus ini sebagai cara promosi gratis. Jika Anda merasa sudah pada puncak kejenuhan bekerja, mungkin saatnya merencanakan piknik.

2. Be mindful in every moment
Pooh punya kebiasaan bermain menebak sesuatu. Dalam sebuah adegan, Pooh mengajak Christoper untuk menyebutkan apa saja yang dilihatnya dalam perjalanan, gunung, orang, dan sebagainya. Jika dipikir, ini ialah salah satu teknik yang sering digunakan jago meditasi untuk melatih kesadaran penuh. Menyadari dan mendapatkan apa saja yang ada di sekitar. Bahkan Pooh dikenal sebagai abjad yang selalu menentukan bahwa hari ini ialah hari kesukaannya (today is my favourite day). Pooh megnajarkan wacana here and now. Tepatnya, Christoper menemukan solusi peningkatan penjualan dikala ia memegang secarik kertas,kemudian berpikir dan menyadari bahwa jumlah karyawan Winslow sangat banyak, mencapai angka ribuan. Mereka adalah captive market potensial. Kesadaran inilah kunci dari solusi yang matang. Cara inovasi solusi yang bahwasanya sering ia lakukan semenjak masa kecil bersama Pooh. Demikianlah dikala kita dihadapkan dengan pilihan keputusan. Menyadari segala hal, dari akar persoalan hingga efek akan membantu kita menemuan solusi terbaik.
3. Family is everything
Dalam adegan lain, Christoper mengaku bahwa keluarganya sangat penting baginya dan dengan lugu, Roo bertanya "Jika Madeline (putri Christoper) penting buatmu, kenapa tidak bersamamu? Pertanyaan sederhana yang menggelitik. Kita serign mengaku bekerja untuk keluarga, mereka yang utama. Namun kenyataannya, tanpa sadar kita sering mengorbankan mereka demi pekerjaan. Bahkan di hari liburpun masih aktif di grup chat kantor. Christoper yang berusaha realistis bahwa pria harus totalitas bekerja dan meminta keluarganya memakluminya, kesannya menyadari bahwa putri dan istrinya ialah yang terpenting. Terlihat ia meninggalkan rapat direksi untuk mencari Madeline yang dikabarkan hilang. Bagaimanapun juga, keluarga ialah mereka yang akan mendukung, merawat, dan mencintai kita semenjak kita dihirkan hingga janjkematian menjemput. Kantor akan berduka paling usang seminggu dikala kita mati. Namun keluarga akan berduka selamanya atas kepergian kita. Saya jadi terngiat quote luar biasa dari Disney "A man should never neglect his family for business". Semangat yang berusaha ditanamkan pada sosok Christoper Robin dewasa.


“I'm not lost for I know where I am. But however, where I am may be lost.”
A.A. Milne, Winnie-the-Pooh

Sumber http://inspirasisolusibisnis.blogspot.com/