Lubang Jepang Bukittinggi Sumataera Barat, Destinasi Wisata Edukasi Yang Kaya Dongeng Bersejarah
Tempat-tempat peninggalan sejarah rasanya memang menarik untuk dikunjungi. Dan di negeri ini banyak sekali destinasi wisata yang demikian, yang salah satunya yang cukup terkenal di Bukittinggi Sumatera Barat yaitu Lubang Jepang. Selain syarat akan kisah bersejarah, khususnya perihal sejarah pada zaman pendudukan Jepang di tempat ini juga sering terdengar aneka macam kisah mistis yang semakin menambah daya tarik wisatawan yang ingin tau dan ingin pertanda sendiri bangunannya.
Akses Menuju Lokasi Lubang Jepang
Lubang Jepang ini terletak di Bukit Sihanok Bukittinggi, Jl. Panorama Bukittinggi, Sumatera Barat dan masih termasuk dalam daerah wisata Taman Panorama Bukittinggi. Lubang Jepang ini mulai dikelola menjadi destinasi wisata sejarah oleh pemerintah Kota Bukittinggi pada tahun 1984. Untuk menuju ke Lubang Jepang, Anda sanggup memulai perjalanan dari Kota Bukittinggi dengan memakai angkutan umum ataupun kendaraan pribadi.
Kisah Tentang Destinasi Lubang Jepang dan Segala Daya Tariknya
Lubang Jepang ini dahulunya dibangun untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan peralatan tentara Jepang. Tak hanya berupa lorong, di dalam lubang Jepang juga dibangun beberapa ruangan khusus menyerupai ruang penyergapan, penjara, ruang pengintaian, bilik serdadu militer Jepang, ruang makan romusha, ruang rapat, ruang sidang, ruang penyiksaan, dapur, pintu pelarian dan gudang senjata.
Sehingga Lubang Jepang bukan hanya berfungsi sebagai tempat pertahanan saja, tetapi juga berfungsi sebagai tempat penyiksaan, pemotongan mayit serta penyimpanan mayit yang mati alasannya yaitu disiksa di dalam penjara. Total keseluruhan ruangan yang ada di dalam Lubang Jepang ini sebanyak 27 buah, dan sketsa lubang juga dicantumkan di sisi pintu masuk.
Panjang Lubang Jepang yang didirikan pada tahun 1942 – 1945 ini mencapai 1400 meter dengan lebarnya hanya 2 meter. Para pekerja paksa yang dikerahkan untuk membangun terowongan ini yaitu tenaga kerja yang berasal dari luar Pulau Sumatera. Pemilihan tenaga kerja ini dimaksudkan supaya ketika ada romusha yang melarikan diri, mereka tidak sanggup menceritakan perihal lubang ini pada penduduk sekitar alasannya yaitu bahasa yang dipakai berbeda.
Saat Lubang Jepang ini ditemukan yakni pada tahun 1950, pintu masuk lubang hanya 20 cm saja, namun sesudah dipugar pada tahun 1984, ukuran lubangnya diperlebar menjadi 3 – 4 meter. Bagian Lubang Jepang yang banyak mengalami perubahan ini hanyalah bab pintu masuknya saja, sedangkan di bab dalam juga mengalami beberapa variasi dan disemprot dengan semen. Namun, dalam kondisi lubang yang menyerupai inipun, pengunjung masih sanggup mencicipi suasana Lubang Jepang dengan baik.
Agar pengunjung sanggup menikmati suasana Lubang Jepang dengan baik, di aneka macam sudut dan sisi sudah dipasangi dengan lampu neon. Begitu pengunjung masuk ke dalam Lubang Jepang, pengunjung akan menuruni tangga yang jauhnya mencapai 64 meter dengan jumlah anak tangga yang harus dilewati yaitu sebanyak 132 buah hingga kedalaman 40 meter.
Dinding lubang yang akan dilalui oleh pengunjung yaitu dinding yang sudah diaemprot dengan semen namun tetap bergelombang sesuai dengan bentuk aslinya, dimana gelombang pada dinding ini dibentuk dengan tujuan untuk meredam gema. Sehingga ketika misalkan di dalam lubang sedang dilakukan penyiksaan terhadap tahanan atau romusha yang tidak mau bekerja, suaranya tidak akan hingga keluar.
Begitu pengunjung sudah hingga di dasar anak tangga, pengunjung akan melihat jalur utama dengan 6 lorong di sisi kanan yang masih tetap sama sesuai dengan bentuk aslinya.
Bagian ujung dari Lubang Jepang ini pribadi mengarah ke Sungai Sianok. Jangan heran dengan suasana mistis yang akan Anda rasakan ketika Anda berada di dalam Lubang Jepang ini, alasannya yaitu sesuai dengan sejarahnya, di dalam lubang ini banyak terjadi penyiksaan bahkan pembunuhan.
Namun uniknya, semakin jauh masuk ke dalam, udara yang dirasakan akan semakin dingin. Hal ini tidak lain alasannya yaitu di sepanjang lubang terdapat 6 lubang angin, dimana salah satunya difungsikan sebagai pintu masuk dan yang lainnya difungsikan sebagai jalan keluar.
Lubang Jepang ini juga sudah dilengkapi dengan sejumlah CCTV untuk memantau acara pengunjung di dalam lubang ini. Dan jikalau Anda berniat berkunjung ke Lubang Jepang ini, sebaiknya Anda tidak jauh-jauh dengan pemandu supaya tidak tersesat alasannya yaitu lorong-lorong yang ada di dalam lubang ini mempunyai bentuk yang hampir sama semua.
Harga Tiket Masuk Lubang Jepang
Sebagaimana tempat wisata yang lainnya, Anda diharuskan membayar sejumlah uang untuk sanggup masuk ke lokasi wisata yang penuh sejarah ini. Namun anda tak perlu khawatir akan biaya tersebut, alasannya yaitu sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 5.000,- per orang untuk anak-anak, sedangkan untuk orang remaja Rp 8.000,- per orang.
Nah, itulah review yang sanggup kami bagikan mengenai destinasi Lubang Jepang, lubang bersejarah yang dibangung pada masa pendudukan Jepang di Bukittinggi, Sumatera Barat. Semoga bermanfaat.
Demikian perihal "Lubang Jepang Bukittinggi Sumataera Barat, Destinasi Wisata Edukasi yang Kaya Kisah Bersejarah"
Sumber https://www.rinalpurba.com/
Akses Menuju Lokasi Lubang Jepang
Lubang Jepang ini terletak di Bukit Sihanok Bukittinggi, Jl. Panorama Bukittinggi, Sumatera Barat dan masih termasuk dalam daerah wisata Taman Panorama Bukittinggi. Lubang Jepang ini mulai dikelola menjadi destinasi wisata sejarah oleh pemerintah Kota Bukittinggi pada tahun 1984. Untuk menuju ke Lubang Jepang, Anda sanggup memulai perjalanan dari Kota Bukittinggi dengan memakai angkutan umum ataupun kendaraan pribadi.
Kisah Tentang Destinasi Lubang Jepang dan Segala Daya Tariknya
Lubang Jepang ini dahulunya dibangun untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan peralatan tentara Jepang. Tak hanya berupa lorong, di dalam lubang Jepang juga dibangun beberapa ruangan khusus menyerupai ruang penyergapan, penjara, ruang pengintaian, bilik serdadu militer Jepang, ruang makan romusha, ruang rapat, ruang sidang, ruang penyiksaan, dapur, pintu pelarian dan gudang senjata.
![]() |
| Lubang Jepang Bukittinggi Sumataera Barat, Destinasi Wisata Edukasi yang Kaya Kisah Bersejarah |
Panjang Lubang Jepang yang didirikan pada tahun 1942 – 1945 ini mencapai 1400 meter dengan lebarnya hanya 2 meter. Para pekerja paksa yang dikerahkan untuk membangun terowongan ini yaitu tenaga kerja yang berasal dari luar Pulau Sumatera. Pemilihan tenaga kerja ini dimaksudkan supaya ketika ada romusha yang melarikan diri, mereka tidak sanggup menceritakan perihal lubang ini pada penduduk sekitar alasannya yaitu bahasa yang dipakai berbeda.
Saat Lubang Jepang ini ditemukan yakni pada tahun 1950, pintu masuk lubang hanya 20 cm saja, namun sesudah dipugar pada tahun 1984, ukuran lubangnya diperlebar menjadi 3 – 4 meter. Bagian Lubang Jepang yang banyak mengalami perubahan ini hanyalah bab pintu masuknya saja, sedangkan di bab dalam juga mengalami beberapa variasi dan disemprot dengan semen. Namun, dalam kondisi lubang yang menyerupai inipun, pengunjung masih sanggup mencicipi suasana Lubang Jepang dengan baik.
Agar pengunjung sanggup menikmati suasana Lubang Jepang dengan baik, di aneka macam sudut dan sisi sudah dipasangi dengan lampu neon. Begitu pengunjung masuk ke dalam Lubang Jepang, pengunjung akan menuruni tangga yang jauhnya mencapai 64 meter dengan jumlah anak tangga yang harus dilewati yaitu sebanyak 132 buah hingga kedalaman 40 meter.
Dinding lubang yang akan dilalui oleh pengunjung yaitu dinding yang sudah diaemprot dengan semen namun tetap bergelombang sesuai dengan bentuk aslinya, dimana gelombang pada dinding ini dibentuk dengan tujuan untuk meredam gema. Sehingga ketika misalkan di dalam lubang sedang dilakukan penyiksaan terhadap tahanan atau romusha yang tidak mau bekerja, suaranya tidak akan hingga keluar.
Begitu pengunjung sudah hingga di dasar anak tangga, pengunjung akan melihat jalur utama dengan 6 lorong di sisi kanan yang masih tetap sama sesuai dengan bentuk aslinya.
Bagian ujung dari Lubang Jepang ini pribadi mengarah ke Sungai Sianok. Jangan heran dengan suasana mistis yang akan Anda rasakan ketika Anda berada di dalam Lubang Jepang ini, alasannya yaitu sesuai dengan sejarahnya, di dalam lubang ini banyak terjadi penyiksaan bahkan pembunuhan.
Namun uniknya, semakin jauh masuk ke dalam, udara yang dirasakan akan semakin dingin. Hal ini tidak lain alasannya yaitu di sepanjang lubang terdapat 6 lubang angin, dimana salah satunya difungsikan sebagai pintu masuk dan yang lainnya difungsikan sebagai jalan keluar.
Lubang Jepang ini juga sudah dilengkapi dengan sejumlah CCTV untuk memantau acara pengunjung di dalam lubang ini. Dan jikalau Anda berniat berkunjung ke Lubang Jepang ini, sebaiknya Anda tidak jauh-jauh dengan pemandu supaya tidak tersesat alasannya yaitu lorong-lorong yang ada di dalam lubang ini mempunyai bentuk yang hampir sama semua.
Harga Tiket Masuk Lubang Jepang
Sebagaimana tempat wisata yang lainnya, Anda diharuskan membayar sejumlah uang untuk sanggup masuk ke lokasi wisata yang penuh sejarah ini. Namun anda tak perlu khawatir akan biaya tersebut, alasannya yaitu sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 5.000,- per orang untuk anak-anak, sedangkan untuk orang remaja Rp 8.000,- per orang.
Nah, itulah review yang sanggup kami bagikan mengenai destinasi Lubang Jepang, lubang bersejarah yang dibangung pada masa pendudukan Jepang di Bukittinggi, Sumatera Barat. Semoga bermanfaat.
Demikian perihal "Lubang Jepang Bukittinggi Sumataera Barat, Destinasi Wisata Edukasi yang Kaya Kisah Bersejarah"
