Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Angin Keinginan Akan Membawamu Ke Tanah Yang Lebih Baik

Beberapa biji, benih tanaman terjatuh di tanah kering, keras, dan berbatu. Mereka berusaha mengakar dan selalu gagal. Nampaknya, itu bukan lahan yang baik untuk tumbuh. Sidi, salah satu dari benih itu tak henti berdoa dan berharap keajaiban. Hari demi hari tak ada hasil. Malahan, kawanan gagak tiba dan menyantap sebagian dari mereka. Melihat satu per satu kawannya jadi santapan burung, Sidi jadi ketakutan. Jangan-jangan ini selesai hidupnya. Untung nampaknya gagak pemangsa itu terlihat kenyang dan meninggalkan area.

Suatu ketika, datanglah angin puting beliung. Spontan, semua yang tersisa di sana, termasuk Sidi terbawa arus entah kemana. Dalam pusaran, sekali lagi Sidi hanya berharap keajaiban. Amukan angin mereda. Rasanya basah, lembab dan sedikit hangat. Sidi sadar diri dan mulai memperhatikan sekelilingnya. Wow... sangat indah. Di kejauhan ia melihat hutan raksasa yang sangat hidup, hijau. Gemercik melodi air di sungai kecil terang tidak jauh darinya. Sidi terbawa angin sampai ke tanah yang subur. Dengan proses diri, kesudahannya ia berhasil juga mengakar dan bertumbuh. Nutrisi alam tersedia lebih dari cukup. Sidi menjadi tanaman yang sangat cantik.

Sidi ialah citra kehidupan manusia, yang penuh dinamika. Kita sering menghadapi kegagalan, masalah, kendala dalam proses pencarian jodoh, studi, sampai karir pekerjaan. Ada saja orang-orang jahat yang menghambat kemajuan kita, memfitnah, dan melaksanakan apa saja demi keinginannya. Kita dikhianati dalam hal cinta, dipersulit dalam pembuatan kiprah akhir, dan segudang drama hidup lain. Seolah kita menjadi kerdil, orang bodoh, dan tak ada lagi kesempatan bagi kita untuk berkembang. Seperti nasib Sidi di tanah kering. Dalam kondisi demikian, hal terbaik apa yang seharusnya kita lakukan?

Sadari bahwa segala insiden ialah restu Allah, Raja Semesta. Bahwa segala yang terjadi ialah cara Alam menyeimbangkan dirinya, termasuk kehidupan kita. Alam mempunyai hukum mainnya yang kadang aneh. Ia sanggup menggunakan orang-orang yang kita percaya sebagai raja tega, Ia sanggup menggunakan sahabat kita sebagai tukang tikung dalam urusan cinta. Ia sanggup menggunakan orang-orang jahat untuk menyadarkan kita. Cukup jalani apa yang harus kita jalani dengan baik. Jika apa yang Anda upayakan tak menerima hasil yang baik, atau justru mengakibatkan Anda nampak menyerupai pecundang, ikhlaskan saja, termasuk insiden apapun yang menderitakan batin Anda. Tidak ada yang salah.

Termasuk, kalau Anda ditolak, tidak menerima kesempatan bertumbuh, jangan keburu menghakimi diri Anda. Bukan berarti Anda ialah benih yang buruk. Namun, mungkin Anda berada di tanah yang tidak memberi nutrisi potensi Anda. Inilah cara Tuhan mengingatkan Anda, bahwa Anda sedang berada di tanah tandus. Inilah pula cara-Nya mengatakan Anda mana tanah yang baik untuk bertumbuh dan sukses. Dalam hal cinta, demikian cara Tuhan memberitahu bahwa Anda sedang dalam hubungan yang salah. Sadari bahwa segala insiden ialah baik. Dalam perjuangan dan doa, angin impian akan membawa Anda ke tanah yang lebih baik. 

Semoga bermanfaat!

Sumber http://inspirasisolusibisnis.blogspot.com/